"Pertumbuhan Tiongkok tertahan pada fase pasca pembukaan kembali, di tengah sektor perumahan dan penurunan utang LGFV (Local Government Financing Vehicle). Risiko lingkaran deflasi utang masih ada," kata Morgan Stanley.
Sementara itu, khusus untuk Indonesia mereka perkirakan ekonominya akan tumbuh konsisten di kisaran 5% hingga 2025. Pada 2023, Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5%, lalu 5,1% pada 2024, dan menjadi 5,2% pada 2025.
Baca Juga:
Kondusif di Tahun Politik, Pimpinan Media Nasional Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sulsel
"Di Indonesia, momentum pertumbuhan akan tetap kuat, dengan faktor pendorongnya beralih ke tahap pemulihan yang cenderung ditopang oleh belanja modal dan konsumsi, ketimbang ekspor komoditas," sebagaimana tertulis dalam 2024 Global Economics Outlook: The Last Mile Morgan Stanley.
[Redaktur: Andri Frestana]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.