Adapun slogan yang digaungkan Listyo adalah Polisi Presisi.
Presisi yang dimaksud adalah prediktif, responsibilitas, transparansi
berkeadilan.
Sementara terkait tranformasi terdiri
dari transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan
publik, dan transformasi pengawasan.
Baca Juga:
Polda Lampung Lamban Tangani Kasus Pelecehan di Bawah Umur
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua
LPSK RI, Maneger Nasution, menyebut, banyak
pekerjaan rumah (PR) yang menunggu Listyo.
Terlebih, sejak awal penunjukan Listyo
sebagai calon tunggal Kapolri memicu pro-kontra di masyarakat.
"Ada pihak mempertanyakan alasan di
balik keputusan Presiden Jokowi. Selain tak ada tandingan, sosok Listyo yang
terbilang muda juga menjadi sorotan. Dari lima nama Jenderal yang diajukan
Kompolnas ke Presiden Jokowi, Listyo merupakan Jenderal termuda," kata Maneger
kepada media, melalui keterangannya, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga:
Kapolri Pastikan Pengamanan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi saat Nataru
Maneger lebih jauh mengungkapkan, Listyo telah melangkahi dua angkatan setelah kapolri Jenderal Idham
Azis, yang merupakan Akpol Angkatan 1988.
"Ada yang menilai, keputusan Jokowi
memilih Komjen Listyo juga memunculkan prediksi dan spekulasi. Pasalnya, alumni
Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini dinilai tak memiliki prestasi gemilang.
Selain itu, perwira ini juga bukan lulusan terbaik Akademi Kepolisian," kata
dia.
Bahkan, ada
dugaan kuat, menurut Maneger, Jokowi memilih Listyo karena faktor kedekatan.