Berdasarkan rencana terbaru,
Indonesia berupaya untuk memvaksinasi 160 juta dari hampir 270 juta penduduknya
terhadap virus corona pada akhir tahun depan. Prioritas vaksinasi akan
diberikan kepada orang-orang berusia 19 hingga 59 tahun dan pekerja garis
depan, seperti staf kesehatan, polisi, dan militer, ungkap Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 2 Oktober.
Baca Juga:
Efni Efridah, Terdakwa Koropsi Pengadaan Buku di Tebingtinggi Merasa Dikambinghitamkan
Produsen vaksin milik negara, Bio
Farma, sedang melakukan uji klinis tahap akhir dari vaksin yang dikembangkan
oleh perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech Ltd, dan bertujuan untuk
memulai produksi vaksin pada Januari, tulis The Straits Times.
Baca Juga:
Perusahaan BUMN Indra Karya Buka Lowongan Untuk Ratusan Posisi
Sementara itu, produsen obat yang
berbasis di Jakarta Kalbe Farma (yang bekerja dengan Genexine Korea Selatan
untuk kandidat vaksin lain), akan melakukan uji coba fase kedua untuk
kemanjuran dan kisaran dosis di Indonesia bulan depan, presiden direkturnya
Vidjongtius mengatakan kepada The Straits Times pada Kamis (15/10).