Teknologi ILS ini juga mengatur posisi center line pesawat agar dapat mendarat tepat di tengah garis landasan, dan juga mengejarketepatan ketinggian pada saat akan mendarat dengan sudut 3 derajat terhadap landasan.
Dia menjelaskan, landasan pacu di Bandara Zainuddin Abdul Madjid telah diperpanjang dari sebelumnya 2.750 meter menjadi 3.300 meter.
Baca Juga:
Bantuan Pendidikan Bagi Penghafal Al Quran Dari AirNav Palangka Raya
Untuk mengoptimalkan penggunaan landasan pacu tersebut, AirNav Indonesia melakukan pemasangan dan pengoperasian ILS.
“Penggunaan ILS diharapkan dapat meningkatkan proses pendaratan pesawat udara menjadi lebih aman, selamat, presisi dan efisien AirNav,” ujarnya.
Selain pemasangan ILS, AirNav Indonesia juga mulai mengoperasikan prosedur PBN di Bandara Zainuddin Abdul Madjid.
Baca Juga:
Airnav Indonesia Memberikan Pelatihan Selama 5 Hari di Tapteng
Implementasi prosedur penerbangan berbasis satelit ini dapat meningkatkan keselamatan penerbangan, meningkatkan kapasitas ruang udara, mengurangi penggunaan avtur pesawat udara dan mendukung pelestarian lingkungan karena berkurungnya emisi CO2 yang dihasilkan pesawat udara.
Terkait dengan slot penerbangan melalui sistem aplikasi Chronos.
AirNav juga akan menampung permintaan extra flight, baik untuk penerbangan kargo, carter atau keperluan lainnya selama perhelatan WSBK berlangsung.