WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan kawasan wisata religi Sukorejo yang diharapkan dapat menjadi tempat penyelenggaraan konferensi internasional wisata religi di area Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah di Situbondo, Jawa Timur.
Dilansir dari CNN, Sandiaga mengatakan, pembangunan kawasan wisata religi Sukorejo merupakan hasil kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengurus pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Situbondo, dan Pak Kyai karena ini dikerjakan dengan cepat. Karena 18 bulan yang lalu kami ke sini dan menggagas, segera pemerintah mengeksekusi berkolaborasi dengan pemerintah daerah, alhamdulillah hari ini kita resmikan," ujar Sandiaga.
Sandiaga menilai, Situbondo memiliki potensi wisata yang kuat. Keindahan destinasi tersebut, jika didukung berbagai produk ekonomi kreatif dan sistem penyelenggaraan yang tepat, diyakini akan menarik perhatian banyak orang.
"Karena kawasan wisata religi tahap pertama ini sudah rampung dan sudah kita resmikan, nanti juga akan ada tahap-tahap selanjutnya. Saya melihat peluang untuk menggabungkan wisata religi yang ada di Indonesia dengan wisata religi yang justru selama ini masyarakat Indonesia lebih banyak ke luar negeri," katanya.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
Salah satu langkah mendatang adalah penyelenggaraan konferensi wisata religi internasional. Nantinya, penyelenggara akan mengundang beberapa negara seperti yaitu Turki, Uzbekistan, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Maroko.
"Kita menginginkan agar segera dipersiapkan event tersebut. Selain jumlah santrinya mencapai 17 ribu, kita bisa tingkatkan mereka untuk bisa menerima wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang ingin berwisata religi di sini," ujar Sandiaga.
Selain itu, lanjut Sandiaga, pihaknya juga akan membuat peta perjalanan, dengan salah satu perhentian di Sukorejo atau tempat wisata religi tapal kuda yang menjadi branding kawasan wisata religi setempat.
"Kita juga ingin kelengkapan-kelengkapan yang ada di pondok terus meningkat sehingga menarik pergerakan ekonomi dan masyarakat dapat merasakan langsung, sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga. [ast]