“Semakin banyak pelaku usaha yang mengelola, semakin banyak juga pariwisata Indonesia yang memberikan dampak berkualitas dan berkelanjutan. Saya yakin dari total 2.500 lebih perusahaan pengelola wisata ini sangat mengerti bagaimana kita bisa mendorong wisata minat khusus ini,” ujar Sandi.
Sandi mengatakan segala infrastruktur baru yang dibangun pada obyek-obyek wisata, juga akan selalu diupayakan mengutamakan aspek keberlanjutan dari lingkungan. Upaya itu juga diiringi dengan sertifikasi standar pariwisata berkelanjutan yang dikomandoi Indonesia Sustainable Tourism Council.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Pilkada
“Pariwisata ini harus juga menjadi sektor yang memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan, ekonomi hijau sehingga kegiatan pariwisata ini juga bisa membantu menangani isu-isu perubahan iklim,” Sandiaga menjelaskan.
Saat ini, indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dirilis World Economic Forum (WEF) pada 24 Mei 2022 menunjukkan Indonesia melesat naik 12 peringkat, dari posisi 44 menjadi peringkat 32 besar dunia, mengalahkan Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.