Para mahasiswa Gen Z saat ini merupakan generasi “digital native” yang mempunyai kemampuan adaptasi teknologi tinggi, sehingga harus terus meningkatkan skill digital-nya agar tetap relevan dengan kebutuhan industri. Namun di sisi lain, untuk meningkatkan daya saing bangsa di masa depan, jiwa kewirausahaan juga harus terus dipupuk dalam diri para pemuda, sehingga mampu membuka lebih banyak lapangan kerja serta memperluas pasar dari produk-produk Indonesia.
Untuk itu, Pemerintah terus menjalankan strategi utama pengembangan kewirausahaan pemuda yaitu membangun kompetensi, mempermudah perizinan, membuka pasar dan peluang pemasaran, menguatkan ketersediaan dan akses permodalan melalui KUR dan skema lainnya, serta melakukan reformasi struktural untuk penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Baca Juga:
PPRA LXIV Lemhanas, Menko Airlangga Jelaskan Peran Indonesia Menjaga Konektivitas dan Rantai Pasok Global
Dalam mendorong pengembangan talenta digital, Pemerintah memberikan beragam pelatihan seperti Kartu Prakerja, Program Literasi Digital, dan Sea Labs Indonesia. Pemerintah juga akan terus mengupayakan perbaikan jangkauan dan kualitas layanan internet dengan membangun sarana dan prasarana konektivitas digital (5G), mulai dari menara BTS, jaringan fiber optic dan data center, satelit multifungsi, hingga rencana pemanfaatan low orbital satelite.
“Kami berharap adik-adik mahasiswa bisa memanfaatkan seluruh infrastruktur digital yang dibangun dan turut berperan dalam proses digitalisasi, sehingga dapat memajukan the new digital economy. Saya juga ucapkan selamat atas terselenggaranya Rakernas Aliansi BEM SI ke-XV hari ini, semoga kegiatan ini bisa menggali gagasan untuk kemajuan bangsa kita ke depan,” pungkas Menko Airlangga. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.