WahanaNews.co | Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Johan Budi menyoroti gaya hidup hedon para pejabat polisi di polres hingga polsek di forum rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Johan Budi bahkan mengungkap ada istri kapolres yang pamer sepeda seharga Rp 300 juta.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Ini yang menjadi keprihatinan saya, Pak Listyo Sigit. Saya beberapa kali ke dapil, Pak, tadi sempat juga diungkap oleh Pak Adies dan oleh beberapa rekan. Sekarang saya lihat polisi-polisi yang di bawah ini, Pak, kapolres, kapolsek, mulai menikmati hidup hedon, Pak," kata Johan Budi saat rapt di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Johan Budi menyebut bukan hanya kapolres dan kapolseknya yang pamer. Menurutnya, istri kapolres dan kapolsek bahkan memamerkan harta kekayaan.
"Jadi kalau bukan kapolresnya, kapolseknya, istrinya, Pak, di medsos, pamer sepeda harga Rp 300 juta dan lain sebagainya, Pak. Ini menyakitkan, Pak," ucapnya.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Meski demikian, mantan juru bicara KPK ini meyakini masih banyak juga polisi yang baik di internal Polri. Akan tetapi dia akui kerap mengetahui soal adanya polisi-polisi yang memang tidak menunjukkan sikap yang bagus.
"Saya bukan berarti, banyak sekali polisi yang baik, saya nonton di televisi ada kapolsek yang membagi tiap hari Jumat membagi makanan, itu bagus, Pak, apalagi disampaikan oleh dr Hinca yang Bhabinkamtibmas luar biasa kerjanya," ujar dia.
"Saya sering ke dapil Pak Listyo Sigit, sehingga tahu beberapa anak buah Bapak itu juga bagus, ada juga yang nggak bagus, Pak Listyo Sigit. Ini di tangan Pak Sigit gimana kemudian menertibkan gitu, Pak. Kalau ada yang nakal-nakal, jangan ditoleransi, Pak," lanjut dia.
Kapolres Suka Cerutu hingga Wine
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir menyentil gaya hidup polisi di level direktur dan kapolres yang menurutnya seperti raja kecil. Adies menyebut ada kapolres yang sulit dihubungi dan bergaya hidup mewah.
“Kalau kita lihat di bawah, tingkat dir, kapolres, sudah seperti raja raja kecil di daerah. Kadang-kadang kita anggota Komisi III telepon saja tak diangkat, WA tak dibalas.”
"Perilaku-perilaku seperti ini sudah memperlihatkan bahwa barusan jadi kapolres sudah susah sekali. Perilakunya sudah luar biasa, seperti raja di daerah," ujar Adies dalam rapat bersama Kapolri di Komisi III DPR, Rabu (24/8).
Gaya hidup mewah itu, menurut Adies, mempengaruhi indeks kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Dia menyayangkan polisi di tingkat bawah yang bergaya hidup mewah.
"Saya mengenal Pak Kapolri, Pak Sigit, Pak Gatot (Wakapolri), Pak Agus (Kabareskrim), Pak Agung (Irwasum Polri), Pak Dofiri (Kabaintelkam), Pak Anang (Dankorbrimob) sudah lama, setiap saya berkomunikasi, saya WA, saya telepon dan perilaku hidup yang bersangkutan saya lihat sampai saat ini biasa-biasa saja, tidak ada perubahan. Tetap komunikasi kami baik," ujar Adies.
Selain itu, Adies menyoroti gaya hidup kapolres yang mewah. Dia menyebut ada yang suka cerutu hingga wine.
"Kemudian kita juga lihat gaya hidup mereka, sudah mulai pakai cerutu, pasti ada cerutu, sudah mulai pake wine, mobilnya juga sudah mewah-mewah. Kalau kita lihat juga perilaku istri-istrinya, itu pakai tas Hermes, itu sudah gonta-ganti. Jadi luar biasa," paparnya.
Adies tak melarang polisi memiliki mobil atau benda-benda mewah lainnya. Hanya, dia mengingatkan agar hal itu tidak diunggah ke media sosial.
"Janganlah diperlihatkan sehingga membuat masyarakat itu nyinyir, membuat masyarakat melihat, 'Oh ternyata Polri', padahal tidak begitu," katanya. [rin]