WahanaNews.co | Mencermati situasi politik Tanah Air akhir-akhir
ini, Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila mendorong perlunya rekonsiliasi nasional antar-sesama anak bangsa.
Hal ini penting dilakukan demi mengatasi tantangan bangsa yang makin kompleks, apalagi di tengah situasi sulit karena pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Daftar 48 Anggota DPR RI dan 14 DPD RI Terpilih dari Kader Pemuda Pancasila
"Kalau kita cermati, situasi politik nasional memang sedang hangat, bahkan cenderung memanas. Apalagi
tampak berbagai gerakan yang cenderung memecah belah. Maka, kami mendorong agar kita semua menahan diri, jangan mudah terprovokasi, dan jika ada soal yang merintangi ya lakukanlah komunikasi, supaya rekonsiliasi itu terjadi," kata Wakil Sekjen Bidang
Pemberdayaan dan Pembinaan Indonesia Timur MPN Pemuda Pancasila, Jack Paskalis, kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Dijelaskan Jack, berbagai provokasi yang dilakukan oleh elemen
masyarakat melalui media sosial akhir akhir ini sangat disayangkan dan
meresahkan.
"Kalau kita terpecah belah ya kita semua ini rugi. Dan
bangsa lain pasti senang melihat kalau bangsa kita selalu ribut dan gaduh
karena itu akan mengganggu pembangunan nasional," ucapnya.
Baca Juga:
Halal Bihalal Pemuda Pancasila Syukuri Kader Terpilih, Japto: 48 Anggota DPR RI dan 14 Anggota DPD RI
Ia menambahkan, dalam konteks negara Pancasila maka tidak boleh
ada hegemoni kelompok tertentu baik suku maupun agama atas elemen bangsa yang
lain.
"Jangan sampai ada anggapan bahwa kelompok tertentu merasa
memiliki saham lebih besar atas negara ini sehingga merasa bebas melakukan apa
saja. Ini tidak boleh kita biarkan," ujarnya.
Pemuda Pancasila, kata Jack, mendorong agar agenda persatuan
harus dikedepankan sehingga bangsa ini terus melaju kencang.
"Kalau masih ada ganjelan ya harus dibereskan, harus ada komunikasi,
harus ada rekonsiliasi. Jangan malah memendam rasa benci dan dendam yang justru
merugikan kita semua sebagai bangsa," pungkasnya. [qnt]