WahanaNews.co | Seorang Polisi ditemukan tewas tertembak di bagian kepala di rumahnya, diketahui polisi tersebut bernama Briptu Wendi Pratama warga Desa Seuneubok Punteut, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (25/8/2022) lalu.
Sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan, jasad Briptu Wendi terlebih dahulu diautopsi di RSUD Kota Langsa untuk mengetahui penyebab kematian personel Polri tersebut.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Paman Briptu Wendi, Sugiarno mengatakan almarhum dikuburkan satu hari setelah korban ditemukan tak bernyawa tepatnya pada Jumat (26/8/2022). Ia dimakamkan di kampung halamannya di Desa Jambur Labu, Kecamatan Bireuen Bayeun, Aceh Timur layaknya masyarakat biasa.
"Dikebumikannya seperti masyarakat biasa. Tidak ada (upacara kepolisian)," kata Sugiarno, Senin (28/8).
Polda Aceh menyebut Briptu Wendi Pratama tidak diberikan upacara pemakaman secara kedinasan karena perbuatan yang dilakukan almarhum merupakan perbuatan yang tercela.
Baca Juga:
Melawan dengan Senjata, Begal Sadis Ditembak Mati di Deli Serdang
"Perbuatan Briptu WP (Wendi Pratama) adalah perbuatan tercela sehingga diputuskan tidak diberikan pemakaman secara kedinasan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi.
Winardy bilang Briptu Wendi terindikasi melakukan bunuh diri, hal itu berdasarkan hasil autopsi luar yang telah dikeluarkan oleh dokter forensik. Sebab, tidak ditemukan luka lain selain luka tembak.
"Pendapat dokter forensik mengarah kepada perbuatan bunuh diri," kata Winardy.
Briptu Wendi Pratama anggota Satres Narkoba Polres Aceh Timur ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala bagian kanan tembus ke kiri.
Korban pertama kali ditemukan tewas oleh Kasatres Narkoba Polres Aceh Timur yang kemudian melaporkan peristiwa itu ke tim inafis.
"Ya. Pada saat itu Kasat Resnarkoba yang menemukan pertama kali, lalu melaporkannya," kata Winardy, Jumat (26/8/2022).
Dari informasi yang berkembang, sebelum ditemukan tewas Briptu Wendi diduga berencana akan melakukan pengungkapan kasus narkotika yang terjadi di wilayah itu. Namun, Winardy menyebut informasi tersebut masih terus didalami.
"Itu masih kita dalami (soal pengungkapan kasus narkotika). Makanya ada tim propam yang datang ke sana untuk pemeriksaan secara internal, semua rekan kerjanya akan kita lakukan pemeriksaan mendalam," kata Winardy.
Polda Aceh masih melakukan pendalaman untuk menentukan motif tewasnya Briptu Wendi termasuk indikasi melakukan bunuh diri.
"Kita kedepankan Scientific Crime Investigation untuk menentukan apakah benar yang bersangkutan itu menembak dirinya sendiri, makanya kita harus buktikan," katanya. [rsy]