Dalam sambutannya, Sandiaga Uno berpesan agar para pejabat, khususnya direktur dan kepala divisi di jajaran BPODT segera melaksanakan tugas dalam memajukan sektor parekraf di kawasan Danau Toba.
Mereka dituntut membangun sektor parekraf dengan pendekatan Plan, Do, Check, Act (PDCA).
Baca Juga:
Jadi Tuan Rumah Lari Lintas Alam Dunia, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Promosi Otorita Danau Toba dan Pulau Samosir
Selain itu bekerja sama menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, sehingga perekonomian nasional dapat bangkit, lapangan pekerjaan dapat terbuka lebar, khususnya di kawasan Danau Toba.
"Danau Toba ini luar biasa potensinya, luar biasa keindahannya, dan memiliki masyarakat yang sangat siap untuk mendapatkan sentuhan agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Danau Toba dan juga Sumatra Utara," ungkap Sandiaga dalam rilis tertulis.
"Harus terus kita tingkatkan, turun langsung ke lapangan, pastikan semua perencanaan mampu dieksekusi dengan baik," tegasnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kepedulian Menparekraf dan Ketum PDIP terhadap Ancaman Pencabutan Status Kaldera Danau Toba oleh UNESCO
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga berpesan agar para pejabat yang bertugas di BPODT dan BOB melakukan penguatan di berbagai aspek bidang tugasnya masing-masing.
"Segera lakukan tindak lanjut penyelesaian rintangan yang sedang dihadapi, lakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi baik dari sisi perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian sesuai job desk anda masing-masing di wilayah kerja masing-masing," katanya.
Sandiaga Uno menegaskan mereka harus mampu melahirkan inovasi untuk dapat menghadapi tantangan sektor parekraf pasca pandemi.