WahanaNews.co | Selama satu tahun beroperasi, Kereta Rel Listrik (KRL) Yogya-Solo telah melayani sekitar 2 juta penumpang di kawasan aglomerasi Solo-Yogyakarta.
"Ini menunjukkan antusiasme masyarakat memanfaatkan KRL Solo-Yogya cukup tinggi meski di tengah pandemi,” kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil dengan Kereta Api di Deli Serdang
Menurutnya, kehadiran KRL Yogya-Solo ini, yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 1 Maret 2021 lalu, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun transportasi masa depan dan berkelanjutan.
“Terlebih kawasan aglomerasi Solo-Yogya memiliki potensi wisata yang luar biasa,” ujarnya.
Sebelum ada kereta, masyarakat Solo-Yogya mengandalkan transportasi jalan untuk mobilitas sehari-hari.
Baca Juga:
KAI Luncurkan Film Pendek Ruang Tunggu, Berceritera Ketertarikan Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
Hal ini menyebabkan tingginya konsumsi bahan bakar minyak yang menyebabkan tingginya emisi dan polusi udara.
Kehadiran KRL ini diyakini akan berkontribusi pada pengurangan angka konsumsi BBM hingga 51,7 persen.
"Kami berharap tingkat peralihan minat masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke KRL mencapai 50 persen,” ujarnya.