WahanaNews.co | Pemerintah memprediksi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022. Pengawasan pun kian diperketat oleh otoritas terkait, untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan lonjakan mobilitas diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember 2021 dan sejumlah skenario penanganan pun telah disiapkan.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
"Ada tiga instruksi Presiden yaitu penanganan secara humanis, kolaborasi dan koordinasi, juga proaktif," kata Budi dalam keterangan resmi, Kamis (23/12/2021).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, sektor darat menjadi krusial di masa libur Natal dan Tahun Baru, sehingga pengawasan di lapangan sangat penting.
"Apa yang terjadi di lapangan berbeda dengan di atas kertas. Untuk itu, petugas harus siap menghadapi dinamika situasi dan kondisi yang terjadi," katanya yang juga Koordinator Penanganan Nataru.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
Dia mengapresiasi kepolisian dan TNI telah menyiapkan operasi lilin, penyediaan vaksinasi dan tes antigen di sejumlah titik, juga manajemen rekayasa lalu lintas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua hal yang harus diantisipasi dalam penanganan mobilitas di sektor darat, yaitu penerapan protokol kesehatan di rest area dan penyediaan vaksin.
"Di rest area agar prokes dijaga supaya tidak terjadi penularan karena banyak orang yang membuka masker," katanya.