WAHANANEWS.CO, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer yang ramai dikunjungi masyarakat, terutama saat musim liburan.
Dengan biaya masuk yang terjangkau, TMII menjadi tujuan favorit bagi banyak keluarga untuk berlibur sekaligus mempelajari keberagaman budaya Indonesia.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Kini, TMII resmi diambil alih oleh Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dari pengelolaan Yayasan Harapan Kita.
Yayasan ini sebelumnya dikelola oleh keluarga mantan Presiden Soeharto selama hampir 44 tahun. Yayasan Harapan Kita sendiri didirikan oleh Tien Soeharto, istri Presiden RI ke-2.
"Menurut Keppres 51 Tahun 1977, TMII itu milik negara, tercatat di Kemensetneg yang pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita. Jadi Yayasan Harapan Kita ini sudah hampir 44 tahun mengelola aset milik negara yang tercatat di Kemensetneg," ungkap Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Jakarta Tetap Nyaman Berkat Keandalan Listrik PLN
Pengambilalihan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar TMII dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
"Jadi atas pertimbangan tersebut, presiden telah menerbitkan Perpres 19 Tahun 2021 tentang TMII. Yang intinya, penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg, dan ini berarti berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita," tambah Pratikno.
Sebagai langkah pengembangan, Kemensetneg berkomitmen menjadikan TMII, yang memiliki luas 146,7 hektare, sebagai sarana edukasi, pengembangan budaya bangsa, dan pusat inovasi generasi muda.
"Berstandar internasional yang diharapkan bisa menjadi jendela Indonesia di mata internasional. Tetapi kami juga berpikiran untuk menggunakan fasilitas yang ada menjadi pusat inovasi para generasi muda di era revolusi industri 4.0 sekarang ini. Nanti jadi sentra untuk mendorong inovasi, kerja sama dari para kreator dan inovator muda Indonesia," beber Pratikno.
Dalam pengelolaannya, Kemensetneg memberikan mandat kepada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) untuk mengelola TMII sejak 1 Juli 2021.
Penugasan ini diatur dalam Akta Nomor 01 tentang Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara pada Kemensetneg RI.
Melalui kerja sama tersebut, PT TWC menyatakan komitmennya untuk mengembangkan TMII menjadi destinasi wisata edukatif yang relevan dan inspiratif.
PT TWC pun menunjuk anak perusahaannya, PT Bhumi Visatanda Indonesia (Bhiva), untuk mengelola operasional TMII sesuai usulan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney, pemegang saham utama PT TWC.
Direktur Utama PT TWC menjelaskan bahwa pembentukan PT Bhiva sebagai entitas terpisah bertujuan agar pengelolaan TMII lebih optimal.
"Dengan adanya entitas terpisah yang menjalankan TMII, PT Bhiva diharapkan mampu fokus mengelola TMII agar dapat mengoptimalkan daya guna dan hasil guna pengelolaan TMII serta menjadikannya sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa sekaligus menjadi sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara," ujarnya.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan destinasi wisata yang menawarkan keunikan tersendiri dengan menyuguhkan kekayaan budaya Nusantara dalam satu kawasan.
Dengan luas mencapai 146,7 hektare, TMII menghadirkan replika rumah adat dari berbagai provinsi di Indonesia, lengkap dengan kerajinan tangan, pakaian tradisional, hingga tarian khas daerah.
Hal ini memberikan pengalaman edukasi yang menyenangkan bagi pengunjung yang ingin mempelajari keragaman budaya Indonesia tanpa harus bepergian jauh ke berbagai penjuru negeri.
Selain itu, berbagai museum tematik, seperti Museum Indonesia dan Museum Transportasi, turut menjadi daya tarik tersendiri yang memadukan edukasi dan hiburan.
Tidak hanya itu, TMII juga memiliki berbagai fasilitas rekreasi yang ramah keluarga. Area taman hijau yang luas, wahana permainan, dan atraksi seperti kereta gantung memungkinkan pengunjung menikmati suasana santai sambil menikmati pemandangan.
Keindahan Danau Archipelago, yang dihiasi pulau-pulau kecil berbentuk peta Indonesia, menjadi spot ikonik yang menarik perhatian wisatawan untuk berfoto atau sekadar menikmati keindahannya.
Dengan terus bertransformasi menjadi cultural theme park berstandar internasional, TMII tidak hanya menjadi simbol kebudayaan Nusantara, tetapi juga tempat berinovasi bagi generasi muda di era modern.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]