WahanaNews.co | Museum Konferensi Asia-Afrika atau yang bisa disebut dengan Museum KAA, merupakan gedung saksi peristiwa sejarah yaitu Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada tanggal 18–24 April 1955.
Museum yang terletak di Bandung ini kini menjadi salah satu tempat wisata yang menarik bagi generasi muda. Museum Konferensi Asia Afrika yang terkenal dengan sejarahnya, kini menjadi wadah bagi kaum muda untuk belajar dan berinspirasi yakni melalui Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA) yang didirikan pada 11 Februari 2011 dengan tujuan menyebarluaskan dan mengimplementasikan nilai-nilai KAA, mendekatkan museum dengan masyarakat, serta sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam Dasasila Bandung.
SMKAA menjadi mitra kerja bagi Museum KAA. Anggota dari SMKAA merupakan komunitas yang ada di Museum Asia-Afrika, termasuk komunitas pemerhati Asia-Afrika.
Selain itu, juga terdapat 12 klub dan 6 mitra. Sebanyak 12 klub yang aktif di SMKAA, mereka yaitu:
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
1. Klub Edukator: mempelajari sejarah KAA
2. Klub Maghribi: mempelajari kebudayaan Afrika Utara dan untuk bahasanya mempelajari bahasa Prancis
3. Klub Nihao: mempelajari kebudayaan Tiongkok dan mempelajari Bahasa Mandarin