Namun, menurut Sukamta, soal kemanusiaan, pendidikan,
kesehatan dan penumbuhan ekonomi rakyat juga tidak kalah penting.
Pelibatan
warga Papua dalam proses pembangunan, menurut Sukamta, mutlak dilakukan.
Baca Juga:
Semangat Nasionalisme, Danrem 182/JO Pimpin Upacara di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Fakfak
Sukamta
juga yakin bahwa mayoritas warga Papua tetap ingin bersama menjadi bagian
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sekarang
tinggal bagaimana pemerintah sungguh-sungguh mengatasi akar masalah yang ada,
ini yang akan pengaruhi masa depan Papua," katanya.
Diketahui, pada Selasa (1/12/2020), Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP)
mendeklarasikan pemerintahan sementara.
Baca Juga:
Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat Dilantik, PROJO Papua Barat Daya Siap Mendukung Berkaitan dengan Pelayanan Publik
Selain
itu, ULMWP juga dikabarkan menominasikan Benny Wenda, pemimpin yang
diasingkan dan tinggal di Inggris, sebagai Presiden. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.