WahanaNews.co | Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya
Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY-182 diduga jatuh setelah empat
menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu
(9/1/2021), pukul 14.00 WIB.
Boeing
selaku pabrikan pesawat pun buka suara terkait kecelakaan tersebut.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Melalui
akun resminya, pabrikan pesawat asal AS itu mengaku masih memantau perkembangan
terkini proses pencarian.
"Kami
telah mengetahui laporan dari media Jakarta, dan terus memantau situasi,"
tulis manajemen Boeing, dikutip Minggu (10/1/2021).
"Kami
masih mengumupulkan informasi (terkait kecelakaan)," tambahnya.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Selain
itu, Boeing juga telah menghubungi Sriwijaya Air, guna memberikan dukungan
bantuan terkait kecelakaan yang terjadi.
"Kami
turut bersedih kepada crew, penumpang, dan keluarganya," tulis Boeing.
Sebelumnya
diberitakan, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY-182
hilang kontak usai lepas landas dari Bandara-Soetta pada Sabtu (9/1/2021).
Menteri
Perhubungan, Budi Karya Sumadi, membeberkan, insiden tersebut bermula ketika
pesawat take off dari Bandara
Soetta pada pukul 14.36 WIB.
"Pukul
14.37 WIB masih 1.700 kaki, kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan
mengikuti standar instrumen," ujar Budi.
Sekitar
pukul 14.40 WIB, pesawat tersebut terlihat tidak mengarah ke tujuan seharusnya.
Pesawat
tersebut terlihat mengarah ke Barat Daya.
"Oleh
karenanya, ditanya oleh ATC (Air Traffic Control) untuk melaporkan arah pesawat.
Tidak lama kemudian, dalam hitungan second,
pesawat Sriwijaya SJY-182 hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi
dengan Basarnas, bandara tujuan, instansi terkait," kata Budi.
Menhub
mengatakan, Sriwijaya Air SJY-182 membawa penumpang 50 orang, yang terdiri dari 40
dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, bersama 12 kru. [qnt]