Ia
merasakan secara langsung bagaimana buruknya pengelolaan laut di Indonesia, yang membuat hasil tangkap nelayan menurun
drastis, terutama lobster.
Susi, yang 30 tahun berpengalaman di bidang perikanan, menyebut, dahulu nelayan bisa mendapat dua hingga
empat ton lobster besar setiap harinya.
Baca Juga:
Anggaran PUPR Cs Dibabat di Tahun I Prabowo, Sri Mulyani Ungkap Alasannya
Mulai
tahun 2000, nelayan hanya dapat 100-200 kilogram. Sekarang, nelayanhanya
dapat 50 kilogram, dan sulit untuk mendapatkan lobster
besar.
"Saya
baru tahu itu (benih lobster) diperdagangkan setelah jadi menteri.So,
I wanna do something(Jadi, saya ingin melakukan sesuatu),"
tuturnya.
"Lobster
itu yang bikin nelayan kaya. Bukan bibitnya, lobster besarnya, karena pengambilannya bisasustain(berlanjut
terus)," kata Susi tegas. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.