WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan partainya menyerahkan sepenuhnya perihal perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai pemegang hak prerogatif.
"Menyangkut reshuffle itu adalah hak prerogatif Bapak Presiden. Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden," ujar Bahlil usai bertemu Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/8/2025) melansir Antara.
Baca Juga:
DPR Didesak Selesaikan Usulan Pemakzulan Gibran, Golkar: Biar Tak Digoreng-goreng Terus
Bahlil menekankan bahwa Golkar sebagai partai yang sudah berpengalaman selalu berpegang pada konstitusi serta mekanisme yang berlaku.
Dia menyebut reshuffle kabinet, termasuk pengangkatan maupun pemberhentian pejabat, merupakan kewenangan penuh Kepala Negara.
"Untuk reshuffle, mengangkat, memberhentikan, itulah hak prerogatif Bapak Presiden," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Baca Juga:
Jokowi-Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Ormas Golkar
Diketahui, saat ini posisi wakil menteri ketenagakerjaan kosong usai Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Presiden Prabowo memastikan posisi kursi wamenaker yang ditinggalkan Immanuel Ebenezer akan segera diisi.
Kepala Negara menambahkan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan kekosongan tersebut berlarut-larut.