WahanaNews.co | Pangdam
Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman jadi sorotan karena langkah tegasnya
mencopoti baliho-baliho pentolan FPI, Habib Rizieq Shibab. Namun begitu, dia menyebut
dirinya tidak menganggap FPI dan Rizieq sebagai musuh.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Hal itu ia ungkapkan kepada wartawan di Makodam Jaya,
Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bahkan, Dudung menyebut FPI adalah saudara.
"Saya tidak pernah mengajak bahwa FPI atau yang lain
itu sebagai musuh itu tidak ada. Itu saudara-saudara kita ya," kata Mayjen
Dudung.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bila sosok pemimpin FPI
Habib Rizieq sebagai sosok yang luar biasa.
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
Namun, ia memberi isyarat untuk mewaspadai
pernyataan-pernyatan yang diduga nantinya akan memecahkan bangsa. Ia juga
berharap ceramah-ceramah yang disampaikan bisa dipertanggung jawabkan.
"Yang justru yang kita musuhi adalah ucapan-ucapan yang
mengajak dan nantinya akan memperkeruh kesatuan bangsa," jelasnya.
"Apa yang disampaikan ceramah diharapkan ceramah itu
bertanggung jawab dengan apa yang disampaikan tidak ceramah hanya untuk dirinya
sendiri dan kemudian terakhir alangkah baiknya kalau ada mediasi untuk
berdialog seluruh komponen," ucapnya.
Dua hari sebelumnya, Dudung juga sempat mengklarifikasi
pernyataannya terkait akan membubarkan FPI serta alasan mereka menurunkan
baliho Habib Rizieq Shihab. Di hadapan wartawan ia menyebutkan bila TNI tidak
memiliki kewenangan untuk membubarkan FPI.
"Kalau Pangdam, TNI tidak bisa membubarkan, itu harus
pemerintah. Kan saya katakan cuma kalau perlu. Bukan kewenangan kita,"
ucap Pangdam Jaya.
"Saya ini tahu aturan. Proses itu diawali dari
melaksanakan peraturan bersama Satpol PP, Polri, dan TNI. Kita laksanakan
dengan sesuai prosedur. Yng dikedepankan Satpol PP, karena Satpol PP yang
memiliki kewenangan menjalankan Perda Gubernur. Baliho yang diturunkan bukan
hanya Rizieq Shihab, semua baliho yang melanggar kita bersihkan. Tidak terfokus
sama Rizieq Shihab saja," tambahnya. [qnt]