WahanaNews.co | Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Jabodebek, Ferdian Suryo Adhi Pramono, membeberkan kronologi jebolnya tandon atau tempat penampungan air proyek Light Rail Transit (LRT) di Jalan Rasuna Said atau Kuningan, Jakarta, yang terjadi pada Selasa (28/6/2022) sore.
Ferdian menyebutkan, kejadian itu terjadi pada saat sedang dilakukan uji internal pengisian tempat penampungan air (GWT) oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat
Hingga berita ini ditayangkan, perusahaan konstruksi pelat merah tersebut belum merespons pertanyaan yang disampaikan media.
"Pada sekitar pukul 16.00 terjadi kebocoran di sisi barat dan mengenai beberapa pengendara yang sedang melintas di jalan Rasuna said," ujar Ferdian dalam keterangan resmi, Selasa (28/6/2022) malam.
Ia menyatakan, desain tempat penampungan air tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Baca Juga:
Segera Rampung, Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik di Jambi Layani 10.300 SR
"Dan Atas kejadian ini sedang dilakukan proses investigasi untuk melihat penyebab kebocoran," tutur Ferdian.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Meski begitu, terdapat korban luka dalam kejadian itu.