WahanaNews.co | Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut berikan tanggapan mengenai rencana mahasiswa menggelar aksi demo pada 11 April besok.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, mengajak seluruh mahasiswa untuk menghormati kemuliaan bulan Ramadan 1443 Hijriah dengan menggelar demo secara tertutup.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
"Mengajak semua pihak menghormati kemuliaan dan kedamaian di bulan suci Ramadan dengan hati yang suci dan bersih, berlomba-lomba berbuat kebaikan , menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa menjadi tidak sempurna," kata Ahmad Fahrur Rozi dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Fahrur Rozi juga mengutip sebuah hadis (HR al-Bukhari dan Muslim) yang di dalamnya berisi imbauan kepada umat muslim yang berpuasa agar tidak berkata kotor dan membuat gaduh.
Dia juga menuturkan bahwa demonstrasi adalah kegiatan yang tak membolehkan umat muslim untuk membatalkan puasa.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. Jika dia dimarahi oleh seseorang atau dimusuhinya, hendaklah ia berkata: 'saya sedang berpuasa'," papar Fahrur.
"Demonstrasi bukan termasuk sesuatu hal yang membolehkan seorang membatalkan puasa," imbuhnya.
PBNU pada dasarnya tidak melarang mahasiswa untuk menyampaikan pendapat.
Namun, Fahrur mengingatkan pendapat yang disampaikan harus santun dan lebih baik tertutup.
"Hendaknya usulan dan tuntutan kepada pemerintah disampaikan secara baik dan santun, disampaikan secara tertutup dan langsung tertuju pada kebijakan pemerintah yang dimaksud, tanpa perlu mencela dan mencaci maki," ucap Fahrur.
Fahrur juga mengutip salah satu sabda Rasulullah SAW yang artinya:
Barang siapa yang hendak menasehati pemerintah, maka jangan disampaikan secara terbuka. (HR Hakim).
Fahrur mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga ketentraman.
"Mari menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, agar semua bisa bekerja dan mencari nafkah dengan baik di bulan Ramadan," pungkasnya. [non]