“Lewat kerja sama dengan Indigo dan Kemendag, kami berharap bisa meningkatkan kapabilitas studio gim di Indonesia sehingga tidak hanya meraih pasar lokal, tetapi bisa masuk ke pasar regional dan pasar global.
“Mudah-mudahan rencana kerja yang telah disusun bisa kita lakukan dan dimudahkan,” ucap Direktur Utama Nuon Digital Indonesia, Aris Sudewo.
Baca Juga:
Motivasi Para Agen, Telkom Gelar CAMG-Awarding 2024
Berdasarkan data Fortune Business Insight, nilai pasar gim global tahun 2022 sebesar USD 249,55 miliar.
Di 2023, angka tersebut tumbuh 12,9% menjadi USD 281,77 miliar dan diprediksi untuk terus meningkat pada 2030 hingga USD665,77 miliar.
Selain itu, berdasarkan data Virtual SEA, Indonesia merupakan penyumbang gim terbanyak di platform Steam se-Asia Tenggara pada Januari 2024.
Baca Juga:
Telkom Ajak Generasi Muda Berinovasi Melalui Digitalisasi
Dimana tercatat ada sebanyak 256 gim yang telah dibuat oleh pengembang tanah air.
Pelaku gim Indonesia diharapkan tidak kehilangan peluang dengan terus meningkatkan kualitas dan daya saing untuk merebut pasar.
Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi pun menyebut industri gim harus inovatif adaptif dengan situasi pasar.