WahanaNews.co | PT
PLN (Persero) berhasil menyambungkan jaringan kelistrikan ke 3 Kabupaten di
Papua yaitu Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai. Kini ketiga kabupaten
tersebut bisa menikmati listrik 24 jam penuh, tidak lagi 18 jam seperti
sebelumnya.
Baca Juga:
Jelang KTT WWF ke-10 di Bali, PLN Siapkan 52 Charging Station untuk Layani Ratusan Kendaraan Listrik Delegasi
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Nabire
Manihar Hutajulu mengatakan, pihaknya menyiapkan enam mesin pembangkit
berkapasitas total 3,6 MW untuk menyuplai listrik ke 6.342 pelanggan di wilayah
tersebut. Dengan beban puncak penggunaan listrik saat ini berkisar 2 MW, PLN
masih memiliki cadangan daya sebesar 1,6 MW.
"Semoga penambahan jam nyala listrik ini dapat
memberikan manfaat yang baik, serta mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi,
layanan kesehatan, pendidikan dan lainnya bagi masyarakat di Dogiyai, Deiyai
dan Paniai," ujar Manihar, Sabtu (21/8/2021).
Manihar menjelaskan, dari sisi jaringan listrik, PLN telah
menghubungkan sistem kelistrikan di tiga kabupaten tersebut dengan total
panjang jaringan mencapai 200,02 kms. Perseroan juga telah melakukan perbaikan
dan mengganti jaringan yang sudah rusak. Secara keseluruhan, program ini menyerap
investasi Rp 21,6 miliar.
Baca Juga:
Pecinta Voli Jawa Timur Antusias Saksikan Proliga 2024, Tiket di PLN Mobile Ludes Terjual
"Ke depan, PLN akan terus berupaya melakukan penguatan
melalui perluasan jaringan, penambahan peralatan dan pemeliharaan secara
berkala. Sehingga suplai listrik dari pembangkit dapat disalurkan lebih
maksimal," tambahnya.
Selain fokus untuk memberikan akses listrik bagi
daerah-daerah yang belum teraliri listrik di Papua dan Papua Barat, PLN juga
terus berupaya untuk meningkatkan jam nyala di lokasi-lokasi yang telah
mengakses listrik dengan jam nyala terbatas.
PLN telah memulai upaya peningkatan jam nyala ini sejak
Februari 2021. Sebelumnya, sistem kelistrikan di tiga kabupaten masing-masing
berdiri sendiri. Guna meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN menghubungkan
jaringan listrik ketiga kabupaten dan memusatkan pembangkit listrik di
Kabupaten Deiyai.
Lebih lanjut, Manihar pun memohon kepada warga yang sudah
teraliri daya agar dapat menggunakan listrik secara bijak dan bertanggung jawab
sesuai aturan yang berlaku.
"Kami juga meminta dukungan serta kerelaan masyarakat.
Apabila nantinya saat pemeliharaan jaringan mengharuskan kami untuk merabas atau
menebang pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik 20 kV dan berpotensi
mengenai jaringan. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya potensi padamnya
listrik karena gangguan pohon pada jaringan milik PLN," jelasnya.
Bupati Paniai Meki Nawipa pun ikut berpesan kepada
masyarakat, agar setelah penambahan jam nyala listrik ini dapat mendukung upaya
PLN dalam menjaga pasokan listrik ke pelanggan.
"Kepada masyarakat yang pohonnya mengganggu jaringan
listrik, baik itu JTM (Jaringan Tegangan Menengah) yang sudah beroperasi,
maupun lokasi yang akan dibangun JTM. Jangan lagi timbul masalah dengan pihak
PLN supaya tidak mengganggu keandalan kelistrikan di Paniai," imbuhnya. [rin]