WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Menurutnya, saat ini sudah lebih dari 30 ribu pompa yang terpasang di lahan-lahan eksisting.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Dia berharap, pertanaman yang akan dilakukan pada bulan Juni, Juli dan Agustus nanti dapat memastikan pangan di bulan September mendatang dalam kondisi aman sehingga Indonesia dapat mempercepat swasembada.
"Pertama adalah kita harus memastikan sekaligus menggerakkan 30 ribu pompa yang di lahan eksisting ini beroperasi dengan baik. Jangan sampai sawah kering tapi pompa tidak berjalan," ujar Mentan dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Optimasi Lahan dan Pompanisasi Bersama TNI dalam Rangka Percepatan Penambahan Areal Tanam, Jumat (17/5/2024).
Berikutnya, kata Mentan, TNI tidak perlu menunggu survei investigasi dan desain atau (SID) dalam melakukan percepatan melalui optimasi maupun pompanisasi. TNI dipersilahkan bergerak mengawal dan membantu jalannya program yang ada saat ini.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
"Terimakasih kepada TNI untuk mengambil bagian percepatan areal tanam yang diawali dengan pompanisasi dan oplah. Kalau ini kita lakukan maka ke depan kita bisa melewati lintasan kritis. Ini adalah solusi cepat krisis pangan. Alhamdulillah terakhir ini kita sudah lihat harga beras jagung dalam posisi stabil berarti ini menunjukan produksi melimpah," katanya.
"Aku dukung TNI agar dalam pelaksanaannya jangan sampai menunggu SID. Pokoknya tanpa SID jalan, jangan sampai kita panen proses atau panen birokrasi," katanya.
Sebagai informasi, Indonesia saat ini tengah dilanda el nino panjang yang dapat mengancam produksi nasional.