WahanaNews.co | Kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya seorang anggota TNI AD bernama Sahdi, telah menjadi perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Andika menyatakan, pihaknya akan mengawal kasus pengeroyokan yang menewaskan anggotanya di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), kemarin.
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
"Kami akan kawal. Intinya, kami juga ingin ada keadilan," kata Andika di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1).
Andika mengatakan tim penyidik TNI tengah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara. Ia pun mengatakan pihaknya terus memonitor perkembangan perkara itu, namun berjanji tidak intervensi.
"Karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," kata dia.
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
Di sisi lain, Andika mendapatkan kabar bahwa pihak polisi telah mengamankan pelaku diduga dalam pengeroyokan sebanyak tiga orang. Mantan KSAD itu menyebut akan menunggu perkembangannya penyelidikan di kepolisian.
"Kita tinggal menunggu perkembangannya," ucapnya.
Anggota TNI AD bernama Sahdi meninggal dunia usai dikeroyok di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) sekitar pukul 03.06 WIB.