WahanaNews.co | Pesawat Batik Air Airbus 320-200 dengan nomor ID-6818 rute Jakarta tujuan Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sempat mengalami masalah hidrolik.
Alhasil, sebanyak 146 penumpangnya sempat terlantar, karena moda transportasi udara itu harus berputar balik ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Baca Juga:
KNKT Investigasi Pilot-Kokpilot Batik Air Tertidur Sampai Pesawat Keluar Jalur
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan ID-6818 itu menggunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ. Pesawat tersebut mengangkut 146 penumpang, dua awak kokpit, dan empat awak kabin.
Menurutnya, pesawat tersebut berangkat dari Soetta pada pukul 16.05 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Minangkabau pada pukul 17.35 WIB. Namun, pesawat berputar balik ke bandara asal karena ada masalah pada sistem hidrolik.
"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6818, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pendaratan kembali ke bandar udara asal dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan pada salah satu sistem hidrolik perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan," ujarnya, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga:
Maskapai Baru Meningkatkan Transportasi dan Perekonomian Kotawaringin Barat
Dia mengaku, pesawat itu telah menjalani pengecekan sebelum terbang dinyatakan layak beroperasi. Pesawat tersebut kemudian mendarat dengan selamat di Bandara Soetta.
"Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh pemumpang diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut," ucapnya.
"Batik Air kemudian memberikan kompensasi keterlambatan keberangkatan," sambung Danang.