Ia mengatakan, masyarakat dapat secara mandiri memonitor peringatan dini melalui laman BMKG dan informasi daerah berpotensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor sampai level desa melalui inarisk2.bnpb.go.id/pencegahan/.
"Penetapan jalur evakuasi serta penetapan rambu daerah rawan bencana mutlak harus dilakukan," katanya.
Baca Juga:
Pj Bupati Aceh Tengah Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Potensi Banjir dan Longsor
Ganip mengatakan diseminasi informasi peringatan dini melalui jejaring komunikasi berbasis komunitas turut mendukung penguatan sistem peringatan dini.
Diseminasi dilakukan melalui surat, pesan singkat, WhatsApp group, maupun media sosial lainnya.
"BNPB senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan relawan, komunitas dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan," ujarnya.
Baca Juga:
Cuaca Penghalang Evakuasi Korban Longsor di Tambang Desa Tulabolo Timur
Ganip menambahkan media massa turut berperan penting untuk menyebarluaskan peringatan dini serta edukasi dan sosialisasi kepada khalayak yang lebih luas sehingga dapat mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat bencana hidrometeorologi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.