Selain meninjau bapok, Mendag Zulkifli Hasan juga berbelanja minyak goreng dan sejumlah bapok di los sembako, lalu membayar secara nontunai menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Badung. Pembayaran nontunai di Pasar Badung didukung aplikasi e-banking Balipay dari Bank BPD Bali.
Pasar Badung telah mulai mengembangkan dan mengimplementasikan konsep pasar digital. Pedagang Pasar Badung telah menjual bapok secara daring melalui sewakajaya.orderonline.id, sebuah laman yang dikelola oleh Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar. Saat berbelanja secara fisik, pembayaran telah dapat dilakukan di los dan kios pedagang menggunakan QRIS.
Baca Juga:
Didampingi Menteri PUPR, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Pada Pembangunan Bendungan Bulango Ulu
Pembayaran retribusi pedagang juga telah dapat dilakukan secara elektronik. Kementerian Perdagangan menargetkan penerapan digitalisasi tahun 2022 di 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Sampai saat ini, terdapat 2.087 pasar rakyat yang menggunakan situs web pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP), 10 Pasar Rakyat onboarding pemasaran secara digital di Tokopedia, 537 Pasar Rakyat memanfaatkan e-monitoring harga bapok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), 214 pasar rakyat sudah onboarding mengimplementasikan QRIS, 3.500 pedagang sudah tergabung dalam aplikasi GrabMart, serta 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang onboarding dan memanfaatkan platform digital. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.