Selain itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memaparkan bahwa dropping bantuan melalui helikopter terus disempurnakan agar tidak terjadi kerusakan. Maruli juga menjelaskan distribusi perangkat Starlink untuk mendukung komunikasi darurat.
“Jadi Heli itu tidak bisa mendarat dimanapun, jadi harus landasannya, harus siap jadi. Karena kondisi bantuan harus diberikan, kita coba untuk dilempar. Setelah ada yang pecah, kita evaluasi lagi, sekarang kita berupaya sampai sekarang tidak terjadi lagi. Terus yang kedua tentang Starlink, itu memang peralatan kami dari Kemhan, dan kami juga memang pulsanya kan belum tahu siapa yang mau bayar, jadi itulah kondisinya tapi semangat kami untuk membantu, kami kirimkan berpuluh Starlink ke daerah bencana,” ucap KSAD Maruli.
Baca Juga:
BMPD Sumut Salurkan Bantuan Bencana Kepada Masyarakat Yang Terdampak Banjir
KSAD Maruli menambahkan bahwa personel TNI kini memasuki kawasan yang belum terakses untuk menjaga ketertiban dan memastikan bantuan tersampaikan. Selain itu, delapan set jembatan bailey disiapkan untuk dikirim paling lambat Jumat guna membuka konektivitas antar daerah kritis.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa TNI AL mengerahkan tujuh KRI, termasuk dua kapal rumah sakit yang akan siaga di Aceh. Unsur udara TNI AL juga diperkuat dengan lima helikopter dan dua pesawat fixed wing untuk air dropping.
“Mungkin akan ditambah 1 KRI lagi, yaitu kapal tanker KRI Bontang untuk mendukung bahan bakar di mana banyak daerah yang memerlukan bahan bakar untuk diesel generator. Kemudian untuk unsur udaranya yang on board ada 5 helikopter dan 1 fixed wing akan ditambah 1 lagi fixed wing, 2 casa untuk air dropping,” imbuh KSAL.
Baca Juga:
Akses Terputus, Pemerintah Kirim Bantuan Lewat Udara untuk Ribuan Pengungsi di Sumbar
Sementara itu, Kelapa Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono menambahkan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) terus disinergikan dengan BMKG dan BNPB untuk mendukung percepatan pemulihan.
“Memang ini leading sectornya adalah BMKG dengan BNPB, hanya saya menjelaskan bahwa sudah ada 5 pesawat karavan yang disiapkan oleh BNPB setiap hari melaksanakan OMC. Alhamdulillah hujan sudah mulai berkurang dan ini terus kita laksanakan ke depannya,” ucap KSAU Tonny. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Jumat (5/12).
[Redaktur: JP Sianturi]