"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat datang
seperti Musa datang ke Firaun," ujarnya tegas.
Meski begitu, dia mengaku bukan bermaksud menganggap Jokowi
sebagai Firaun. Hanya saja, dia sama-sama penguasa seperti Firaun.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
"Tidak berarti Jokowi itu Firaun, tapi kita menempatkan
posisi dia penguasa seperti ketika Firaun jadi penguasa, dan kami seperti Musa
yang perjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, kemudian menegakkan
keadilan," sambung eks Penasihat KPK itu.
Lebih lanjut, Hehamahua menceritakan momen ketika TP3 6 Laskar
FPI sudah ada di Istana dan bertemu pihak Jokowi.
Dia mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung secara
singkat dan masing-masing anggota TP3 6 Laskar FPI cuma diberi waktu tiga menit
untuk berbicara.
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
Hehamahua kemudian menyinggung apa yang dipaparkan oleh
Amien Rais dan Marwan Batubara dalam kesempatan tersebut.
"Pak Amien (Amien Rais) menyebutkan tentang dua ayat
Alquran, tentang membunuh orang mukmin tanpa hak, maka sama dengan membunuh
semua umat manusia, hukumnya neraka," tukasnya.
"Pak Marwan minta dua hal, pertama persoalan ini harus
dilakukan secara terbuka, yang kedua dibawa ke pengadilan HAM. Bukan pengadilan
biasa," sambungnya menjelaskan.