WahanaNews.co | Gempa di Pulau Jawa yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu, menyita sorotan dari dunia. Berbagai media asing luar negeri turut mengabarkan bencana alam yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut seperti BBC, The Guardian, dan sebagainya.
Ucapan belasungkawa pun berdatangan dari seluruh penjuru dunia, salah satunya dari beberapa pemimpin negara yang sempat mengikuti acara KTT G20 di Bali minggu lalu.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak turut berduka kepada seluruhkorban gempa Cianjur.
“Saya terkejut dengan pemandangan yang menghancurkan Indonesia hari ini. Baru minggu lalu, saya merasakan sendiri kehangatan, kemurahan hati, dan kebaikan orang Indonesia. Pikiranku membersamai mereka sekarang. Inggris mendukung anda @Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia di masa sulit ini,” tulis cuitan @RishiSunak pada Selasa (22/11/2022).
Senada dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang menyampaikan belasungkawa dalam bahasa Indonesia dan bahasa Prancis.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
“Hati saya tertuju kepada mereka yang terkena dampak gempa dahsyat di Indonesia. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan saya memikirkan semua orang yang hidupnya telah berubah selamanya. Kanada siap membantu Anda,” tulis Justin Tredeau melalui Twitter.
Presiden Prancis Emmanuel Marcon juga menyampaikan rasa berduka melalui media sosial.
“Pagi ini Indonesia terguncang gempa kuat yang membawa kehancuran dan memangsa nyawa. Duka cita mendalam untuk para korban. Prancis turut solider,” ujar Presiden Emmanuel Macron.
Dilansir dari Arab News, Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman turut mengirimkan ucapan duka cita.
“Belasungkawa terdalam dan simpati yang tulus untuk Joko Widodo, keluarga korban tewas, dan Indonesia. Semoga tuhan memberikan pemulihan yang cepat kepada korban yang terluka," ungkapnya.
Menurut kabar terbaru dari BBC, gempa berkekuatan magnitudo 5.6 itu menyebabkan sekitar 162 korban meninggal dunia, 326 luka-luka yang mayoritas mengalami patah tulang akibat tertimpa bangunan.
Namun angka tersebut disinyalir akan bertambah karena masih ada warga yang terjebak di tempa-tempat terpencil dan belum mendapat bantuan. Setidaknya ada lebih dari 13.000 orang yang telah mengungsi dan 2.200 rumah rusak akibat guncangan gempa. [ast]