WahanaNews.co, Jakarta - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan surat edaran dan meminta kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Makassar terkait acara Paskah dibatalkan.
Surat edaran tersebut dikeluarkan perihal video viral pendeta Gilbert yang diduga melecehkan umat Islam.
Baca Juga:
Mengabdi 45 Tahun sebagai Pendeta, Pria Asal Australia Ini Putuskan Masuk Islam
"Mengharapkan perayaan Paskah berjalan dengan khidmat dengan menunda untuk menghadirkan Pendeta Gilbert ke Kota Makassar, hingga penyelesaian masalah video yang bersangkutan telah dianggap selesai," kata Ketua FKUB Sulsel, Wahyuddin Naro dalam surat edaran dengan nomor 11/FKUB-SS/IV/2024 tersebut, Rabu (17/4/2024), melansir CNN Indonesia.
Berikut isi lengkap surat edaran yang sekaligus meminta agar kasus Pendeta Gilbert diusut tuntas:
1. Mengimbau kepada seluruh umat beragama khususnya masyarakat Sulsel dan bangsa Indonesia secara umum untuk tetap menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama agar tercipta masyarakat dan lingkungan yang harmonis.
Baca Juga:
Minggu Perpisahan: Pendeta Ronal Sihombing Ucap Selamat Tinggal kepada Jemaat HKI Hariara Silaban
2. Kepada semua tokoh agama dan semua penganut umat beragama agar menghargai keyakinan umat agama lain. Tidak menjadikan guyonan yang dapat menimbulkan ketersinggungan bagi penganut agama tertentu.
3. Permohonan kepada para majelis-majelis agama dalam menyampaikan dakwah, siraman rohani kepada umatnya agar memberi kesejukan dalam menjaga harmoni umat beragama agar damai dan kondusif.
4. Kepada pihak yang berwenang agar mengusut video yang viral, diduga kuat diperankan oleh Gilbert Lumoindong, termasuk mengusut pelaku yang mengedit video tersebut yang mungkin berbeda dengan keinginan Pdt Gilbert Lumoindong.