Dia menjelaskan bahwa studi sudah dimulai sejak lima tahun lalu. Artinya pembangunan smelter tidak secara tiba-tiba ditetapkan di Gresik.
Lebih lanjut, Tony menjelaskan bahwa Papua juga masuk ke dalam studi yang dilakukan untuk mencari lokasi yang paling memungkinkan dibangun smelter. Akhirnya karena mempertimbangkan berbagai aspek, pilihan tak jatuh pada Papua.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
"Ini sudah dari sejak 5 tahun yang lalu lah kami lakukan studi untuk menentukan lokasinya di beberapa tempat, termasuk di Papua juga sudah dikaji dan memang akhirnya dari seluruh aspek itu pilihan yang paling baik adalah di JIIPE di Gresik," lanjutnya.
3. Rencana Smelter di Papua
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pun telah menyampaikan aspirasi warga Papua kepada Presiden Jokowi soal keinginan mereka agar smelter dibangun di tanah Papua. Akhirnya pemerintah berencana untuk juga membangun smelter di sana.
"Memang ada rencana pemerintah untuk mengundang investor untuk membangun smelter tembaga di Papua. Itu kan menurut Pak Bahlil, dan tentu saja apabila memang produksi konsentrat kami mencukupi akan bisa kita suplai juga kan ke situ dan ini sedang dibicarakan bersama dengan Kementerian Investasi dan Kementerian BUMN," tutur Tony.
Menteri Investasi sebelumnya mengatakan terkait rencana pembangunan smelter di Papua maka produksi tembaga di PTFI harus digenjot. Dengan demikian nantinya sebagian hasil tambang bisa diolah di smelter yang rencananya akan dibangun di Papua.