WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di bawah kepemimpinan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dalam pemberantasan konten perjudian daring di Indonesia.
Sejak resmi dilantik pada 21 Oktober 2024, patroli siber Kemkomdigi telah melakukan pemblokiran masif terhadap 2.259.905 konten judi online.
Baca Juga:
Menkomdigi Tegaskan Pos dan Telekomunikasi Harus Jadi Fondasi Kedaulatan Bangsa
Data resmi dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi menunjukkan bahwa sepanjang periode 20 Oktober 2024 hingga 29 September 2025, upaya penindakan ini dilakukan secara intensif dan berkesinambungan, menandakan keseriusan pemerintah dalam menekan praktik perjudian di ruang digital.
Capaian ini jauh melampaui kinerja tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada 2023, total konten perjudian yang berhasil diblokir hanya mencapai 999.537.
Dengan kata lain, dalam kurun waktu kurang dari setahun masa jabatannya, Meutya Hafid telah mendorong peningkatan penindakan lebih dari dua kali lipat dibandingkan total capaian sepanjang tahun 2023.
Baca Juga:
Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Tiga Fokus Utama ASN Baru: Digital, Merit, dan Layanan
Situs dan Media Sosial Jadi Target Utama
Dari total konten yang ditindak, situs dan IP penyedia layanan judi online menjadi sasaran terbesar, dengan angka mencapai 2.001.163 pemblokiran.
Selain situs, sejumlah platform digital populer juga menjadi perhatian serius pemerintah. Rinciannya antara lain: