WahanaNews.co | PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih terus ekspansif dalam pengembangan infrastruktur di
Jawa Timur (Jatim). Setidaknya, ada tiga ruas tol yang dibangun perusahaan
pelat merah tersebut.
Pertama, ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar
(KLBM) sepanjang 38,29 kilometer (km) dengan nilai investasi proyek mencapai
Rp12,22 triliun.
Baca Juga:
Identifikasi 12 Korban Kecelakaan Km 58 Tol Japek Tuntas, Ini Daftar Namanya
Kedua, ruas Tol Pasuruan-Probolinggo
sepanjang 43,75 km dengan nilai investasi Rp6,36 triliun.
Ketiga, ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi
dengan nilai kontrak mencapai Rp1,05 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan
Soewardjono, mengatakan, pembangunan Jalan Tol KLBM akan memberikan
aksesibilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke
kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), yang merupakan
kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur.
Baca Juga:
12 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Buntut Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58
Tol KLBM ini akan segera diresmikan
sehingga bisa dibuka untuk umum.
"Tol ini akan menjadi backbone pada
jalur logistik di Jawa Timur," kata Destiawan, Selasa (24/11/2020).
Pembangunan Tol KLBM terdiri atas empat
seksi. Pada Seksi 1 Krian-Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km dengan progres
konstruksi telah mencapai 100%. Seksi 2 Kademean Mengganti-Boboh sepanjang 8,83
km progres konstruksi telah mencapai 100 persen. Seksi 3 Boboh-Bunder sepanjang
10,40 km progres konstruksi telah mencapai 100%.
Sementara untuk Seksi 4 ruas
Bunder-Manyar belum bisa dipastikan kapan rampung lantaran terhambat pandemi
COVID-19. Sehingga alokasi anggaran untuk melanjutkan pengerjaannya terkena
refocusing.
Untuk pembangunan ruas Tol
Pasuruan-Probolinggo terdiri atas 4 Seksi. Pada Seksi 1-3 telah beroperasi.
Sedangkan Seksi 4 masih dalam proses konstruksi.
Ruas tol ini memberikan aksesibilitas
atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik. Sehingga meningkatkan
produktivitas kegiatan dan menciptakan kebangkitan perekonomian, serta
menciptakan lapangan kerja. Dalam proyek ini pemegang konsesi adalah PT Trans
Jawa Paspro Jalan Tol.
Sementara, untuk perkembangan proyek Tol
Probolinggo-Banyuwangi lama pengerjaan akan dilakukan 730 hari kalender. Ruas
ini nantinya akan dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dimana Waskita
hanya sebagai kontraktor pada paket I yang ber-JO dengan PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk.
"Untuk kontrak paket ini sudah
dapat namun Surat Perintah Mulai Kerja nya (SPMK) masih menunggu dari Jasa
Marga," jelas Destiawan.
Destiawan menjelaskan sinergi yang
dilakukan Waskita dalam proyek ini merupakan upaya Perseroan bersinergi dengan
pemerintah setempat untuk meningkatkan keterlibatan pengusaha/mitra
setempat/lokal khususnya UMKM.
"Kami mempekerjakan masyarakat
sekitar sebagai karyawan kontrak proyek dengan kemampuan dan kompetensi sesuai
bidang. Kami jjuga mengakomodir UMKM melalui program PADI (Pasar Digital UMKM
Indonesia)," pungkasnya. [dhn]