WahanaNews.co | Banjir rob mengancam sejumlah wilayah. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim mengingatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Ini disebabkan angin berkecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam, mengakibatkan ketinggian gelombang mencapai 2 meter di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, dan Laut Banda.
Baca Juga:
Hingga 20 Januari 2024, BMKG Imbau Warga Waspadai Tinggi Gelombang 4 Meter di Sulut
Selain itu, kondisi ini menyebabkan gelombang setinggi 3 meter di Perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru.
Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Bersamaan dengan hal tersebut, adanya fenomena super full moon atau fase bulan purnama bertepatan fase pasang air laut tertinggi pada 14 Juni mendatang, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.
Baca Juga:
BMKG Minta Nelayan Bali Waspadai Potensi Gelombang Tinggi 3,5 Meter di Perairan Nusa Dua
Menurut data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada 11-23 Juni 2022, sebagai berikut:
Pesisir Aceh
Pesisir Sumatera Utara
Pesisir barat Sumatera Barat
Pesisir Kepulauan Riau
Pesisir Bangka Belitung
Pesisir Bandar Lampung
Pesisir utara DKI Jakarta
Pesisir utara Jawa Barat
Pesisir utara Jawa Tengah
Pesisir selatan Cilacap
Pesisir selatan Yogyakarta
Pesisir Jawa Timur
Pesisir selatan Bali
Pesisir Nusa Tenggara Barat
Pesisir Nusa Tenggara Timur
Pesisir barat Kalimantan Barat
Pesisir selatan Kalimantan Tengah
Pesisir Kalimantan Selatan
Pesisir Maluku
Pesisir Papua.
Ditegaskan, potensi banjir pesisir (rob) berbeda waktu, baik hari dan jam untuk tiap wilayahnya, yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, perikanan darat, dan tambak garam.
Adapun lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir (rob) secara detail sebagai berikut:
Pesisir Aceh (pesirir barat dan timur Aceh) pada 13-18 Juni 2022
Sumatera Utara (pesisir kota Medan dan Belawan) ada 11-18 Juni 2022
Sumatera Barat (pesisir Pantai Kota Padang, pesisir Kabupaten Padang Pariaman, dan pesisir selatan) pada 13-16 Juni 2022
Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Kota Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Karimun, Lingga, Anambas, Natuna) pada 11-19 Juni 2022
Pesisir Bangka Belitung (pesisir Bangka, Tanjung Pandan) pada 12-20 Juni 2022
Pesisir Bandar Lampung pada 13-19 Juni 2022
Pesisir utara DKI Jakarta pada 12-17 Juni 2022
Pesisir Jawa Barat pada 12-17 Juni 2022
Pesisir utara Jawa Tengah pada 16-23 Juni 2022
Pesisir selatan Cilacap pada 16-23 Juni 2022
Pesisir selatan Yogyakarta pada 16-23 Juni 2022
Pesisir Jawa Timur (area pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya barat, pesisir Surabaya timur, pesisir Kalianget) pada 12-18 Juni 2022
Pesisir selatan Bali pada 14-18 Juni 2022
Nusa Tenggara Barat (pesisir Bima dan pesisir Dompu) pada 13-17 Juni 2022
Pesisir Nusa Tenggara Timur pada 12-16 Juni 2022
Pesisir barat Kalimantan Barat (pesisir Kota Pontianak) pada 14-22 Juni 2022
Pesisir selatan Kalimantan Tengah (Sampit, Kotawaringin) pada 17-21 Juni 2022
Pesisir Kalimantan Selatan (pesisir Banjarmasih, Kotabaru) pada 15-18 Juni 2022
Maluku (pesisir Pulau Ambon, Seram bagian timur, Buru Selatan, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru, dan Kepulauan Tanimbar) pada 14-17 Juni 2022
Papua (pesisir Merauke) pada 11-17 Juni 2022. [qnt]