“Karena itu untuk menambah penghasilan keluarga, kami berjualan balon,” kata Wilhelmi.
Namun usaha berjualan balon pun, termasuk balon untuk perayaan ulang tahun tidak terlampau laris karena penghasilannya hanya sekitar Rp 30-40 per hari.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Posko Khusus Bagi Kelompok Rentan Penyintas Lewotobi
Untuk membantu perekonomian keluarga Wilhelmi, Kemensos melalui Sentra Insyaf Medan memberikan bantuan kewirausahaan untuk pengembangan usaha tambal ban, seperti satu set kompresor, ban dalam motor, alat tubles, 1 set kunci ring pas, obeng, karet tambal ban dan tang.
Sementara itu Tim Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak memberikan bantuan untuk bayi Satria berupa kebutuhan bayi, perlengkapan mandi bayi, pampers, perlengkapan tidur bayi, perlak, kelambu dan lemari.
Pada (16/01) Tim juga melakukan pendampingan bayi Satria saat kontrol lanjutan ke RSUD Padangsidimpuan.
Baca Juga:
Dapur Umum Kemensos Layani Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi
Selanjutnya Kemensos bersama dinas-dinas terkait di Padangsidimpuan akan terus memantau perkembangan usaha bengkel, kesehatan bayi Satria serta memantau proses pengurusan administrasi BPJS dan bantuan PKH agar keluarga Wilhelmi, bayi Satria dan seluruh anggota keluarga, kondisinya bisa lebih baik lagi.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.