WahanaNews.co | Pesawat Turkish Airlines TK-56 rute Turki-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ada penumpang bernama Muhammad John Jaiz Boudewijn yang disebut mabuk dan menyerang kru pesawat.
Pihak keluarga membantah John mabuk.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Rekan John yang juga sesama pilot, Supri Abu, mengatakan bahwa hasil lab tidak menunjukkan bahwa John dalam keadaan mabuk.
"Fakta yang kami dapat bahwa hasil lab pada saat pesawat mendarat di Medan semua negatif. Termasuk pernyataan bahwa ada pengaruh alkohol juga sudah dibantah oleh polisi di Medan," kata Supri di rumah Muhammad John Jaiz Boudewijn, Tangerang Selatan, Kamis (13/10/2022).
Supri bingung terkait penumpang lain yang ikut memukul John.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab Kenapa Traveler Sering Jet Lag Saat Naik Pesawat
Padahal, kata Supri, pada saat kejadian, John hanya melakukan protes kepada pihak maskapai karena melihat ada anjing di pesawat.
"Beliau tidak mabuk, kemudian kok kenapa mereka dipukul. Dan itu (John) membela diri dan tidak tahu kenapa penumpang lain juga ikut memukul korban (John)," kata Supri.
Supri mengatakan keluarga merasa terpukul karena John disebut mabuk.
"Kemudian berkembang bahwa korbannya (John) mabuk. Nah ini yang membuat keluarga tentu saja sangat terpukul," tuturnya.
Sementara itu, istri dari John, Puti Intan Ageyani, juga tidak terima soal tuduhan suaminya mabuk.
Sambil menangis, dirinya menceritakan bahwa John tidak mungkin dalam keadaan mabuk karena seorang muslim yang taat.
"Kita tidak terima kalau dikatakan suami saya mabuk ya karena dia jauh sekali dari alkohol, dia suami yang sangat sangat soleh," kata dia.
Puti pun mengaku sedih dengan tuduhan bahwa suaminya mabuk. Ia juga meminta agar nama baik suaminya kembali dipulihkan.
"Saya hanya ingin mengklarifikasi nama baik itu ya supaya suami saya ya nggak nggak terlihat buruk. Masa dibilang pemabuk," kata dia.
"Udahlah tolong bersihkan nama suami saya. Suami saya bukan pemabuk dan tolong jangan main hakim sendiri," pungkasnya.
Diduga Mabuk
Sebelumnya diberitakan, pesawat Turkish Airlines TK-56 rute Turki-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
Pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta mengalami keterlambatan gegara ada penumpang diduga mabuk yang menyerang kru pesawat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/10).
Menurut informasi, pesawat tersebut seharusnya mendarat di Bandara Soetta pada Selasa (11/10) sekitar pukul 18.05 WIB.
"Keberangkatan pesawat Turkish Airlines yang seharusnya pukul 21.05 WIB dan berubah menjadi pukul 22.05 WIB. Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat yang mabuk," kata Zulpan dilansir dari detikcom, Rabu (12/10).
Penumpang bernama Muhammad John Jaiz Boudewijn ini juga dilaporkan menyerang kru pesawat.
"Kemudian memukul salah seorang kru/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," katanya.
Akibat kejadian tersebut, terjadi keributan di dalam pesawat. Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial. [afs]