WahanaNews.co | Sepak bola Indonesia sempat terhenti saat awal pandemi Covid-19 merebak. Liga 1 berhenti dengan status force majeure.
Keputusan menghentikan Liga 1 dengan status force majeure memengaruhi perjanjian antara pemain dengan klub lewat kontrak yang disepakati.
Baca Juga:
Force Majeure, Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Simarpinggan Tapteng Terkendala
Selain terjadi pada awal pandemi Covid-19, force majeure juga terjadi pada laga PSS Sleman vs Persija Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Pertandingan PSS vs Persija sempat berlangsung selama satu babak dengan hasil imbang 0-0 di Stadion Manahan, Kota Surakarta.
Namun, hujan lebat ditambah dengan drainase yang kurang baik membuat laga PSS vs Persija dalam pentas Liga 1 2022-2023 pekan ke-17 itu ditangguhkan.
Baca Juga:
Peneliti BRIN Sebut Penggunaan Pupuk Organik Bisa Pulihkan Lahan Pertanian
Pertandingan PSS vs Persija terpaksa ditangguhkan dengan status force majeure. Lalu, apa arti force majeure dalam sepak bola?
Secara harfiah, force majeure adalah "kekuatan yang lebih besar".
Dikutip dari laman resmi Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), force majeure adalah klausul yang memberikan dasar pemaaf pada salah satu pihak dalam suatu perjanjian, untuk menanggung sesuatu "hal yang tidak dapat diperkirakan" sebelumnya, yang mengakibatkan pihak tersebut tidak dapat menunaikan kewajibannya berdasarkan kontrak yang telah disepakati.