Mengenai
hal tersebut, pada hari yang sama, Irene Sukandar segera memberikan penjelasan
lebih lanjut via kanal YouTube
pribadinya.
Menurut
Irene Sukandar, ujaran terkait bayaran dalam siniar bersama Deddy Corbuzier
justru menjelaskan statusnya sebagai seorang pecatur profesional.
Baca Juga:
Dosen UI Ade Armando Tantang Sekjen PAN soal Tuduhan Penodaan Agama
"Catur
adalah profesi saya. Saya menginginkan adanya apresiasi. Misal penyanyi
profesional jika diminta menyanyi di suatu tempat, pasti akan meminta hadiah
atau bayaran, begitu juga pecatur profesional, itu di satu ranah yang sama,"
kata Irene Sukandar.
Irene
Sukandar lantas mengambil gelaran Indonesia Open Chess 2013 sebagai jalan
penjelasan.
Menurut
Irene, lumrah bagi seorang pecatur, apalagi dengan titel Grand Master, untuk
mendapatkan insentif yang layak.
Baca Juga:
Duel GM Irene Sukandar vs Dewa Kipas, Pembuktian "Si Pendekar Komik"
Keberadaan
pecatur bertitel Grand Master secara langsung akan mendongkrak prestise sebuah
ajang.
Gengsi
ajang catur internasional, Indonesia Open Chess 2013, juga terangkat berkat
kehadiran nama-nama besar Grand Master dunia, semodel Nigel Short (Inggris),
Aleksandr Moiseenko (Ukraina), Hoang Thanh Trang (Hongaria), serta Antoaneta
Stefanova (Bulgaria), yang tentu tidak datang secara gratisan.
Fakta
tersebut justru menjadi bukti bahwa catur bisa menghidupi.