WahanaNews.co | Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menantang Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno untuk membeberkan bentuk penodaan agama yang dialamatkannya.
Ade menegaskan tuduhan itu mesti dilakukan di hadapan publik. Bukan hanya dilakukan dua orang atau dihadiri secara terbatas.
Baca Juga:
Dugaan Ujaran Kebencian Ade Armando soal DIY Mulai Diselidiki Polisi
"Kita jujur-jujuran, kita duduk sama-sama di depan publik terus Pak Eddy Soeparno jelaskan kapan saya dianggap menodai agama. Kalaupun enggak mau dibawa ke pengadilan ya," ujar Ade sebagaimana dikutip dari Cokro TV, Minggu (15/4).
Menurut Ade, di Indonesia tuduhan menodai agama memiliki dampak serius. Ade bahkan menduga pengeroyokan yang menimpa dirinya beberapa waktu lalu lantaran ia dianggap menodai agama.
Tuduhan semacam ini, kata Ade, bisa mendorongnya ke dalam bahaya.
Baca Juga:
Bila Tak Bisa Ikuti Aturan, Kaesang Persilakan Ade Armando Keluar dari PSI
"Menurut saya dia harus bisa menjelaskan. Kalau tidak, maka dia sedang mendorong saya ke malapetaka, ke posisi di mana ada orang-orang yang menganggap darah saya halal," terang Ade.
Ade berujar jika memang Eddy tidak bisa membuktikan tuduhannya, maka tindakan yang dilakukan kuasa hukumnya melaporkan Eddy sudah benar.
Ade mengingatkan tuduhan penistaan agama merupakan perkara serius. Oleh karena itu, dalam menyampaikannya pun harus serius.