WahanaNews.co | Olimpiade Tokyo 2020 tampaknya tak ramah untuk
pebulutangkis nomor satu dunia.
Lihat saja, dari lima nomor yang
dipertandingkan, para pebulutangkis nomor satu dunia keok duluan.
Baca Juga:
Gregoria Mariska Persembahkan Medali Pertama Bagi Indonesia di Olimpiade 2024 Paris
Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
pertama kali gempar setelah peringkat satu dunia tunggal putra, Kento Momota, tumbang.
Tragis, dia langsung tersingkir di
babak penyisihan grup.
Padahal, Olimpiade Tokyo seharusnya
bisa menjadi momen manis untuknya, karena berlaga di negara sendiri.
Baca Juga:
Tragedi di Lapangan: PBSI Singgung Peran Wasit dalam Kematian Zhang Zhi Jie
Namun, kisahnya
berjalan berlawanan, dia harus mengakui keunggulan Kwang Hee-hoo asal Korea Selatan, yang berperingkat 38 dunia.
Tak kalah menggemparkan, peringkat
satu dunia kembali tumbang dari nomor ganda putra.
Pasangan fenomenal asal Indonesia,
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon tersingkir di babak perempatfinal.
Mereka dikalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Hasil ini tentu sangat mengejutkan, karena dalam tujuh pertemuan sebelumnya Kevin/Marcus tak pernah
kalah dari
Aaron/Soh.
Kejutan menjalar ke nomor tunggal
putri.
Sang ratu bulutangkis dari Taiwan, Tai
Tzu-Ying, juga gagal.
Kendati berhasil lolos ke babak final,
Tai Tzu-Ying hanya mampu meraih perak setelah dikalahkan wakil China, Chen Yufei, yang
menduduki peringkat ke-2 BWF.
Kemudian, di nomor
ganda putri.
Peringkat satu dipegang oleh duet Yuki
Fukushima/Sayaka Hirota asal Jepang.
Mereka juga gagal menjadikan momentum
tuan rumah sebagai keuntungan.
Yuki/Sayaka harus tersingkir di babak
perempatfinal usai dikalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Pada akhirnya, nomor ini dimenangkan
oleh wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani, yang berada di peringkat enam dunia.
Begitu juga di nomor ganda campuran.
Peringkat pertama asal China, Zheng Sieei/Huang Yoqiong, tak mampu
menghindar dari kutukan Olimpiade Tokyo.
Zheng Siwei/Huang
Yoqiong gagal meraih medali emas karena kalah dari kompatriot mereka, Wang Yilyu/Huang Dongping. [qnt]