WAHANANEWS.CO, Jakarta - Federasi Senam Israel resmi melayangkan gugatan terhadap Indonesia setelah izin enam atlet mereka untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta ditolak.
Menanggapi hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan bahwa sikap pemerintah Indonesia sejalan dengan aspirasi masyarakat.
Baca Juga:
Ini Jokowi Alasan Sekolahkan Gibran ke Singapura
Menpora Erick menolak kehadiran tim senam Israel dan menyatakan bahwa pemerintah akan siap menghadapi langkah hukum yang ditempuh Israel ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), menyusul pencabutan visa atletnya.
“Kami sudah mengetahui bahwa ada rencana dari Federasi Senam Israel untuk menggugat ke CAS. Kami sedang mengantisipasi gugatan tersebut," kata Erick dalam siaran persnya yang diterima, Senin (13/10/2025).
"Tentunya ada aturan tersendiri, baik di level CAS dan utamanya di Indonesia mengenai hal ini. Sehingga kami akan hadapi gugatan dengan terhormat,” ujarnya.
Baca Juga:
Lisa Mariana Tak Gentar Digugat Ridwan Kamil Rp105 Miliar, Tantang Hadirkan Bukti dan Hadiri Sidang
Erick menegaskan bahwa keputusan menolak penerbitan visa bagi atlet Israel merupakan kebijakan yang telah dipertimbangkan secara matang.
Ia juga menyebut langkah ini merupakan bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Sikap tersebut tetap dipegang selama Israel belum mengakui eksistensi negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FIGI), Ita Yuliati, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah Indonesia.
“Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia,” kata Ita, Jumat (10/10/2025).
Ita juga menambahkan bahwa Federasi Gimnastik Internasional (FIG) mendukung sikap Indonesia melalui keputusan dalam rapat Executive Committee yang digelar belum lama ini.
“FIG mendukung posisi Indonesia,” kata Ita Yuliati, menegaskan. Ia menyebut keputusan ini penting demi keselamatan seluruh delegasi.
Adapun gugatan yang diajukan oleh pihak Israel ditujukan agar para atlet mereka tetap bisa mengikuti kejuaraan dunia yang dijadwalkan berlangsung pada 19–25 Oktober 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.
Tim senam Israel sebelumnya dijadwalkan ikut serta dalam turnamen bergengsi ini sebagai bagian dari persiapan menuju Olimpiade.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]