WahanaNews.co | Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akhirnya buka suara terkait munculnya gugatan sepak bola gajah terhadap pertandingan Persib Bandung melawan Barito Putera.
Diketahui, gugatan itu dilakukan oleh suporter Persipura Jayapura.
Baca Juga:
Menang 59-1 Lewat 41 Gol Bunuh Diri, Matiyasi FC dan Nsami Dihukum Seumur Hidup
PSSI, Persib dan Barito dituding melakukan match fixing atau pengaturan skor kala besua pada laga terakhir Liga 1 2021-2022, tepatnya 31 Maret lalu. Duel ini berakhir imbang 1-1.
Tentu hasil ini menyulut kemarahan para suporter Persipura, bahkan manajemen klub itu sendiri.
Mengingat, Mutiara Hitam harus terdegradasi meski memiliki poin dan selisih gol yang sama dengan Barito.
Baca Juga:
Gugatan Sepakbola Gajah Persib vs Barito Putera, Ini Kata Pakar Hukum Olahraga
Gugatan pun sudah dilayangkan oleh Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa, dan Paul Finsen Mayor dengan nomor perkara 211/Pdt.G/2022/PN Jkt. Pst.
Adapun gugatan itu terdaftar sejak 14 April lalu.
Menpora pun seakan tak percaya ada pihak yang melayangkan gugatan tersebut.
Baginya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah sangat ketat dalam menyelenggarakan kompetisi Liga 1, ataupun Liga 2.
Dia pun mengaku sudah menyaksikkannya sendiri.
"Saya yakin PSSI sudah sangat ketat. Enggak mungkin itu (pengaturan skor) terjadi. Apalagi ini Liga 1," kata Amali di Wisma Menpora, Jakarta, Senin (13/4/2022).
"Tapi kalau Liga 3, ya seperti yang kita tahu kemarin memang ada (pengaturan skor)," sambungnya.
Amali pun juga menjelaskan lebih lanjut, bahwa kasus ini seharusnya ditempuh lewat jalur arbitrase (di luar pengadilan).
Namun, dia sekali lagi menegaskan bahwa dirinya sangat percaya dengan kinerja PSSI.
"Dalam undang-undang olahraga itu ada arbitrase. Kecuali ada tindak pidana, itu baru bisa. Kalau hanya urusan olahraga, ada di arbitras," sahutnya.
"Saya itu tahu persis apa yang dilakukan PSSI dan PT LIB. Saya kalau tak sempat nonton langsung, saya pasti nonton di tayangan. Saya yakin Liga 1 itu bersih," tutup Amali.
Sekadar informasi, setidaknya ada lima pihak yang digugat yakni Persib, Barito Putera, David Da Silva (pemain Persib), PSSI dan Bank BRI (sponsor Liga 1).
Tentu semua berharap polemik ini segera terjawab dengan jawaban dan bukti yang ada. [rin]