“Sulit untuk dipahami. Saya pikir kami mendominasi pertandingan ini dan kami seharusnya menang. Kami harusnya menang,” kata Verratti, dikutip dari Football Italia.
“Kami harus mencetak gol lebih awal dan menutupnya, karena kami unggul, kami bisa melakukannya lebih baik. Ini adalah sepak bola, sangat penting untuk menjadi klinis dan kejam. Ini sangat sulit untuk dijelaskan. Itu adalah malapetaka.”
Baca Juga:
Swiss Menang Lawan Italia di Babak 16 Besar, Skor 2-0
Ini memang hasil yang sangat mengejutkan. Pasalnya, Italia belum lama ini mampu memenangkan Euro 2020. Lain itu, Gli Azzurri juga memegang rekor 59 laga tak terkalahkan di kandang, sebelum kalah dari Makedonia Utara.
Verratti masih tidak menemukan jawaban mengapa skuad berkualitas yang dimiliki Italia tetap gagal lolos ke Piala Dunia 2022.
"Sungguh berat, dari seorang pahlawan menjadi angka nol," lanjut Verratti.
Baca Juga:
Panglima TNI Kunjungi Kepala Staf Pertahanan Itali
"Kami menikmati waktu spesial bersama dan saya selalu bangga dengan rekan tim saya. Ini sepak bola, Anda harus mencetak gol dan kami tidak melakukannya, meski sudah mengerahkan segalanya."
"Sekarang, kami harus bertanya kepada diri sendiri apa yang salah. Memang ada ketidakberuntungan, tetapi Anda juga harus membuat keberuntungan itu sendiri," tandasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.