"Di situ sudah dipasang pagarnya, dijaga ndak bisa masuk. Akhirnya suporter ini seperti kesetanan, akhirnya melempar batu atau apa," ujar Wiwit.
"Akhirnya banyak korban berjatuhan, termasuk pak Kabag Ops kena lempar kepalanya. Terus beberapa anggota Polda kena lempar kepala, di situ tetap bertahan kami. Dengan banyak suporter itu, kita tidak bisa mempertahankan situasi. Kalau dipertahankan banyak korban, akhirnya diambil lah tindakan tadi. Tindakan terukur, di luar stadion tadi," ungkap Wiwit.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Adhy: Bentuk Kepastian Hukum Atas Kepemilikan Tanah
Wiwit melaporkan bahwa insiden kericuhan berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Dalam kejadian tersebut, enam anggota polisi mengalami luka.
"Enam orang terluka, termasuk Kabag Ops. Dari Polres Gresik, Kabag Ops, dan lima dari Polda," ujar Wiwit.
"Dalam kericuhan tersebut, ada yang terkena lemparan di mulut, kepala, dan ada yang mengalami luka di kaki akibat lemparan batu. Kabag Ops juga mengalami luka di bagian kepala," jelas Wiwit.
Baca Juga:
Mantan Dirut Ditahan Kejati Jatim, PT INKA Hormati Proses Hukum
Selain enam anggota polisi yang terluka akibat lemparan dari suporter, beberapa mobil dinas kepolisian juga mengalami kerusakan.
"Beberapa mobil dinas polisi mengalami kerusakan karena dilempar batu," tambah Wiwit.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.