WahanaNews.co | Warga Iran penyaksi Piala Dunia 2022 terbelah, antara pendukung tim nasional dan pembela demonstrasi di kampung halaman mereka. Selama Piala Dunia, kedua kubu kerap terlibat cekcok.
Keributan memuncak menjelang laga timnas Iran melawan Amerika Serikat di Piala Dunia Qatar pada Selasa (29/11).
Baca Juga:
Serangan Drone Iran, Hasil Citra Satelit: Pangkalan Udara Israel Remuk
Para pendukung demo tak mau mendukung timnas. Mereka menganggap rezim memanfaatkan timnas untuk memperbaiki citra di tengah gelombang demonstrasi di Iran.
Di sisi lain, para pendukung timnas menganggap warga Iran seharusnya tetap mendukung perjuangan para pemain sepak bola di Piala Dunia.
Sebelum pertandingan dimulai pada Selasa, kedua kubu warga Iran ini sudah panas. Dua warga Iran yang memakai kaus dengan slogan protes berulang kali diganggu ketika diwawancarai jurnalis Associated Press.
Baca Juga:
Sekjen PBB Kutuk Siklus Tindakan Pembalasan Israel Serang Iran
Salah satu yang diwawancarai, Maryam, ditampar sangat keras oleh seorang pria Iran. Petugas langsung melerai mereka, tapi tak menahan pria yang menampar tersebut.
Seorang pria lain meniup vuvuzela untuk mengganggu wawancara itu. Salah satu pria berteriak dalam bahasa Farsi, "Mengapa kalian menganggap Iran tidak baik?"
Tak peduli, Maryam melanjutkan wawancaranya. Menurutnya, seorang temannya yang lain juga dilecehkan ketika menonton pertandingan Iran melawan Wales pada Jumat pekan lalu.