“F1 perkiraannya hampir 25 ribu penonton. Di Toba sana belum pernah terjadi. Venue-nya juga sangat cantik. Kita harus benar-benar menggelorakan ini dan membuat ini menjadi perhelatan yang dashyat,” kata Luhut di Jakarta, ujarnya.
Menurut Luhut, perhelatan F1 Powerboat akan digelar secara rutin di Danau Toba selama lima tahun berturut-turut seperti World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
“Makanya ini dibuat lima tahun sama seperti Mandalika. Jadi menjual ini terus ke dunia dan itu mempromosikan Indonesia. Bahwa kita mampu mengorganisasi perhelatan-perhelatan kelas dunia,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan ajang F1 Powerboat di Danau Toba merupakan suatu upaya untuk memulihkan pariwisata Indonesia. Diprediksi jumlah wisatawan asing yang akan datang ke Tanah Air bisa melejit di tahun 2023.
“Kita harapkan tahun 2024 bisa mencapai 20 juta (kunjungan) wisatawan asing,” ujarnya.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Selain memberikan dampak peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Perhelatan F1 Powerboat di Danau Toba juga berdampak terhadap pendapatan ekonomi hingga Rp200 miliar.
“Diharapkan 25 ribu penonton bisa hadir dan berharap dampak ekonomi bisa diraih mencapai di atas Rp200 miliar, baik kepada sistem pariwisata lokal dan sebagainya,” ungkap Tiko. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.