Keduanya bahkan mengaku tidak
memikirkan strategi khusus melawan Choi/Seo yang selalu menyulitkan.
Mereka fokus pada kesiapan
masing-masing.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
"Secara rekor, pertemuan kami memang kalah dari pasangan Korea, tapi kita tidak
mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan
menang," sahut Hendra.
"Setiap lawan punya pola
permainan sendiri, jadi cara melawannya pun berbeda-beda. Strateginya kita
diskusi dengan pelatih. Tetapi belum sampai sana, belum memikirkan lawan Korea
bagaimana nanti. Kita mau fokus dulu untuk kesiapan masing-masing,"
sambung Ahsan.
Hendra/Ahsan memiliki pengalaman pahit
setelah gagal lolos grup pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca Juga:
Anthony Sinisuka Ginting Akui Kekalahan di Indonesia Open 2024 karena Kesalahan Sendiri
Pada Olimpiade kali ini mereka ingin
fokus poin demi poin.
"Setiap kemenangan, setiap poin
akan sangat berarti. Semua lawan merata. Jadi bisa saja faktor penentunya nanti
hitungan poin," ungkap Ahsan.
"Kami mau lebih fokus, step by step, satu pertandingan ke
pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," tambah Hendra.